langit runtuh,
awan meraung,
alam bertangisan.
ketika itu tiada lagi cinta,
semuanya hancur di kunyah durjana.
gunung berselingkuh dengan samudera,
berpisah-pisah mencari arah,
apa lagi yang mendatang?
apa lagi yang memanggil?
tiada siapa akan peduli pada sang kekasih yang menggigil
ah!
sang mentari dalam sinisnya,
mengerling sang bulan yang tidak sempat memadu cinta.
usah lagi kau harapkan,
rindu-rindu yang kau puja itu sudah menjadi titis-titis,
langsung terbenam di benak bumi.
semua sudah jad sendiri-sendiri,
dan sudah saling tidak memahami.
No comments:
Post a Comment