salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah shalallahu ‘alai
wasallam, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah
dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya
dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan -Nya..
Amma Ba’du:
Di antara kemaksiatan yang tersebar ditengah masyarakat muslim
dan banyak orang yang terjebak padanya adalah perbuatan merokok. Tidak
tersembunyi bagi orang yang memahami (maqashid syar’iyah) kemaslahatan
yang diinginkan oleh syari’at bahwa merokok adalah perbuatan yang
diharamkan, hal itu dilihat dari beberapa segi:
Pertama: Rokok termasuk barang yang buruk dan Allah subhanahu wa
ta’ala telah berfirman: yang bermaksud
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi
mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang
mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka
segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan
membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada
mereka Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya
(Al Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung .
(QS. Al-A’rof: 157)
Tidak diragukan lagi bahwa merokok termasuk keburukan, dan tidak
ada yang mengingkari bahayanya kecuali orang yang sombong, atau orang
yang mengikuti hawa nafsu, dan banyak orang meminum khamar serta
kecanduan dengan obat-obat terlarang karena diawali oleh rokok lalu
berkembang kepada yang labih bahaya, sekalipun mereka telah diingatkan :
bahwa penelitian medis menunjukkan 80% dari orang yang kecanduan obatobat
terlarang dimulai dari merokok.
Kedua: Merokok adalah bentuk menjerumuskan diri pada kehancuran.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: yang bermaksud,
“...dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang berbuat kebaikan”.(QS. Al-Baqarah: 195)
Dan Allah subhanahu wa ta’ala berfrman:
Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah
Maha Penyayang kepadamu. (QS. Al-Nisa’: 29)
Di dalam As-Shahihaini dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad
shalallahu ‘alai wasallam bersabda, “Barangsiapa yang menelan racun lalu
dia membunuh dirinya dengan racun tersebut, maka racun itu akan berada
pada tangannya yang akan ditelannya di dalam api nerakan Jahannam dia
kekal untuk selamanya padanya, dan barangsiapa yang membunuh dirinya
dengan besi, maka besi itu di tangannya yang akan memukul perutnya di
dalam neraka Jahannam untuk selama-lamanya”.1
Di dalam as-shahihaini dari Tsabit Al-Dhahaak bahwa Nabi Muhammad
shalallahu ‘alai wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membunuh dirinya
dengan sesuatu di dunia maka dia akan disiksa dengannya pada hari
kiamat”.2
1 Al-Bukhari no: 5778 dan Muslim: no: 109
2 Al-Bukhari no: 6105 dan Muslim: no: 110
Dan tidak diragukan lagi bahwa apabila orang yang merokok mati
disebabkan oleh rokok tersebut maka dia dianggap telah membunuh dirinya
dengan kandungan racun yang terdapat di dalam rokok sekalipun proses
terbunuhnya tersebut agak lambat, sebab tidak ada perbedaan antara para
ulama bahwa orang yang melangkah untuk membunuh dirinya baik dia
mati dengan cepat atau lambat, dia tetap berdosa dengan perbuatannya
tersebut.
Ketiga: Merokok dapat mengganggu kesehatan badan. Dan para dokter
telah memperingatkan dengan keras terhadap akibat merokok ini, mereka
berkata, “Rokok tersebut mengandung beberapa unsur racun, di antaranya
adalah racun nikotin, dan seandainya dua tetes racun ini diteteskan pada
mulut anjing maka dia pasti mati pada saat yang sama, dan jika diteteskan
pada mulut onta sejumlah lima tetes maka dia akan mati pada saat yang
sama dan seorang dokter pernah berkata, “Sesungguhnya jumlah nikotin
yang teradapat pada satu batang rokok sudah cukup untuk membunuh
manusia jika dituangkan pada manusia melalui urat leher, dan disebutkan
dalam sebuah cerita bahawa dua orang bersaudara saling bertaruh
siapakah di antara mereka berdua yang paling banyak merokok, maka salah
seorang dari mereka mati sebelum mengisap rokok yang ke tujuh belas dan
yang lain sebelum habis mengisap rokok yang ke delapan belas.
Di antara penyakit yang ditimbulkan oleh merokok adalah penyakit
kanker. Para dokter berkata, “Sesungguhnya banyak para penderita kanker
yang mengidap penyakit ini disebabkan oleh merokok, begitu juga dengan
penyakit lever dan saluran alat pernapasan.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam musnadnya dari Ibnu Abbas
bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alai wasallam bersabda, “Tidak ada
mudharat dan memudharatkan orang lain”.3
Keempat: Mengisap rokok adalah bentuk menyia-nyiakan harta. Allah
subhanahu wa ta’ala berfirman:
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan
dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al-Isro’: 27)
Dan tidak diragukan lagi bahwa perokok adalah orang yang paling
pemboros, seandainya kita melihat seseorang yang sedang memegang uang
di tangannya lalu dia membakarnya maka kita akan mengatakan bahwa dia
gila.
Diriwayatkan oleh Al-Turmudzi di dalam sunannya dari Abi Barzah Al-
Aslami bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alai wasallam bersabda, “Tidak
akan melangkah dua kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga dia
akan ditanya tentang umurnya di manakah dia habiskan, tentang ilmunya
apakah yang diperbuat dengannya, tentang hartanya dari manakah dia
dapatkan dan kemanakah disalurkan”.4
Kelima: Bahaya merokok tidak hanya terhenti pada pelakunya, bahkan
bahayanya bisa menyebar kepada istrinya, anak-anaknya, keluarga dan
teman duduknya dan hal itu telah diakui oleh para dokter, bahkan tindakan
ini telah membawa pada tercemarnya udara dengan gas beracun yang
dipancarkannya, dan telah dijelaskan dalam hadits sebelumnya: Tidak ada
mudharat dan memudharatkan orang lain”.5
Keenam: Merokok akan menimbulkan bau tidak sedap yang bersumber dari
mulut, badan dan pakaian perokok, dia akan menganggu teman duduknya,
terlebih pada saat memasuki mesjid dan bercampur dengan orang-orang
yang shalat. Dan Nabi Muhammad shalallahu ‘alai wasallam telah
memerintahkan kepada orang yang menebarkan bau bawang untuk keluar
dari mesjid, padahal kedua barang tersebut dihalalkan oleh Allah SWT,
lantas sekeras apakah larangannya jika perkara tersebut berkaitan dengan
perokok?. Dan Nabi Muhammad shalallahu ‘alai wasallam bersabda,
“Barangsiapa yang telah memakan bawang merah dan bawang putih serta
bawang bakung maka janganlah dia mendekati mesjid kita, sebab para
malaikat merasa terganggu dengan sesuatu yang bisa menganggu anak
Adam”.6
4 Al-Turmudzi dalam sunannya: 4/612 no: 2426
5 Musnad Imam Ahamd: 1/313
6 Shahih Muslim: no: 564 dan shahih Bukhari: no: 854
Di antara perkara yang perlu diingat bahwa harus memboikot semua
toko-toko yang menjajakan racun kepada manusia, dan sebaliknya
mendukung toko-toko yang tidak menjual rokok, dan inilah bentuk kerja
sama dalam urusan kebaikan dan taqwa. Allah subhanahu wa ta’ala
berfirman:
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa -
Nya . (QS. Al-Maidah: 2)
Sebagian orang terkadang berkata: Aku tidak bisa meninggalkan
rokok, maka dikatakan kepadanya: Anda mampu meninggalkan rokok pada
bulan ramadhan lebih dari sepuluh jam, maka masalahnya adalah
membutuhkan tekad dan keinginan yang kuat, banyak orang yang telah
mencobanya dan merasa bosan pada saat pertama, namun karena Allah
subhanahu wa ta’ala telah mengetahui kebaikan niatnya maka Dia
membantunya dan akhirnya meninggalkan merokok. Allah subhanahu wa
ta’ala berfirman:
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami ،benarbenar
akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan
sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik .
(QS. Al- Ankabut: 69)
Terdapat banyak klinik untuk menanggulangi kecanduan merokok, yang
dikelola oleh orang-orang profesional, dan Allah subhanahu wa ta’ala
memberikan manfaat dengan keberadaanya sebab banyak para pecandu
rokok meninggalkan rokok setelah mereka mendatangi poliklinik ini dan
berobat dengan semestinya.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abi Qotadah dan Abi Dahma’
bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alai wasallam bersabda,
“Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah kecuali
Dia akan menggantikan bagimu dengan sesuatu yang lebih baik darinya”.7
7 Musnad Imam Ahmad dan sanadnya shahih dengan syarat Muslim: 1/62
Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala Tuhan semesta alam,
semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita
Muhammad shalallahu ‘alai wasallam dan kepada keluarga, shahabat serta
seluruh pengikut beliau.
No comments:
Post a Comment